blogger adsanse

Minggu, 25 Desember 2011

fisiologi tumbuhan

fisiologi tumbuhan Soal 1. Komponen sel tumbuhan dan fungsinya masing-masing? 2. Bagaimana ion dan molekul, terutama air bergerak keluar masuk sel tanaman dan bergerak sepanjang tubuh sel tanaman? 3. Apa yang terjadi dengan ion dan molekul yang ada didalam sel? 4. Bagaimana reproduksi, perkembangan dan spesialisasi bentuk jaringan organisme multiseluler? 5. Bagaimana sel tumbuhan berintraksi dengan lingkungannya? Jawaban 1. Komponen sel tumbuhan dan fungsinya dari masing – masing komponen antara lain yaitu : Komponen protoplasma antara lain yaitu : Dinding sel. Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. Membran sel Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel berfungsi yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Sitoplasma Merupakan bagian dari protoplas yang berupa larutan yang kental, komponen utama : air (85 – 90%). aliran sitoplasma berupa rotasi dan sirkulasi. Kloroplas Merupakan zat hijau daun yang khas di miliki oleh setiap tumbuhan autotrof berfugsi sebagai tempat berlagsungnya proses fotosintesis karena mengandung pigmen fotosintesis sehingga organisme yang memiliki kloroplas digolongkan pada organisme autorof, karena kemampuannya dalam menghasilkan makanan sendiri. Plasmodesmata Plasmodesmata merupakan bentuk hubungan atau komunikasi antar sel satu dengan sel tetangganya yang terjalin karena adanya juluran membrane retikulum endoplasma sel yang satu ke sel lainnya melalui suatu celah khusus yang terbentuk di antara kedua sel yang berhimpitan. Plasmodesmata hanya terdapat pada tumbuhan Inti sel atau nukleus Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri Retikulum endoplasma RE berfungsi dalam transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan, terlibat dalam pembentukan vakuola dan membentuk membran pada badan Golgi (diktiosom). Ribosom Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel. Mitokondria Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Badan Golgi Terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih tersusun paralel yang memiliki fungsi dalam proses sekresi gula, polisakarida, kompleks polisakarida-protein. Vakuola sentral Vakuola sentral berfungsi sebagai tempat menyimpan air dan cadangan makanan pada sel tumbuhan selain itu vakuola berfungsi memelihara tekanan osmotik sel, penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dan mengadakan sirkulasi zat dalam sel. 2. Ion dan molekul, terutama air bergerak keluar masuk sel tanaman dan bergerak sepanjang tubuh sel tanaman dengan cara yaitu air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke pembuluh xilem sampai pucuk tumbuhan. Pengangkutan Ekstravaskuler Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas. Pengangkutan Apoplas Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah. Pengangkutan Simplas Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler) Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem. 3. Yang terjadi ion dan molekul didalam sel adalah melakukan : Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi ke rendah. Contoh transpor pasif adalah difusi dan osmosis serta imbibisi Transpor aktif adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi dari sel itu. Contoh transpor aktif adalah pompa ion natrium (Na+)/kalium (K+), endositosis,dan eksositosis. Difusi Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong terjadinya difusi. Difusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu (facilitated diffusion). Difusi Sederhana Molekul zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai kerapatan yang sama dalam suatu ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air) sehingga kerapatan zat tersebut merata. Difusi Terbantu Difusi terbantu merupakan proses difusi dengan perantara protein pembawa (carrier protein). Arah perpindahan molekul seperti halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, hanya saja protein pembawa membantu proses perpindahan molekul ini. Difusi terbantu merupakan transpor melalui media pembawa. Pada proses ini, molekul diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan melalui membran plasma oleh protein transmembran yang telah mengalami perubahan susunan. Setelah itu, protein pembawa kembali pada susunan semula. Protein pembawa juga dapat membuat celah yang dapat dilalui oleh ion-ion seperti Cl– dan Na+ Osmosis Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi kelarutan yang konsentrasi airnya rendah. Dengan kata lain, osmosis juga berarti perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput (membran) semipermeabel. Peristiwa osmosis terjadi dalam sel. Bila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan masuk sel dan terjadi endosmosis. Hal ini menyebabkan tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat memecahkan sel (lisis). Jadi, lisis adalah hancurnya sel karena rusaknya atau robeknya membran plasma. Sebaliknya, apabila konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi, air dalam sel akan keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada tumbuhan akan menyebabkan terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis Transpor aktif Transpor aktif bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin. Pompa natrium kalium K+penting untuk mempertahankan kegiatan listrik di dalam sel saraf dan memacu transpor aktif zat-zat lain. Meskipun ion Na+ dan K+ dapat melewati membran, karena kebutuhan akan ion K+ lebih tinggi maka diperlukan lagi pemasukan ion K + ke dalam sel dan pengeluaran ion Na+ keluar sel. Konsentrasi ion K+ di luar sel rendah, sedangkan di dalam sel tinggi. Sebaliknya, konsentrasi ion Na+ di dalam sel rendah dan di luar sel tinggi. Bila terjadi proses difusi, maka akan terjadi difusi ion K+ dari dalam sel keluar, sedangkan difusi ion Na+ dari luar ke dalam sel. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya bukanlah difusi karena pergerakan ion-ion itu melawan gradien kadar maka terjadi pemasukan ion K+ dan pengeluaran ion Na +. Energi ATP diperlukan untuk melawan gradien kadar itu dengan pertolongan protein yang ada dalam membran. Setiap pengeluaran 3 ion Na+dari dalam sel diimbangi dengan pemasukan 2 ion K+ dari luar sel. Endositosis dan eksositosis Endositosis dan eksositosis merupakan transpor yang memerlukan energi. Endositosis merupakan proses masuknya senyawa melalui membran dengan cara pembungkusan senyawa dan cairan ekstraselular dengan pelekukan ke dalam sebagian membran. Hal ini terjadi pada organisme uniselular dan sel darah putih. Jika yang dimasukkan berupa senyawa padat disebut fagositosis, sedangkan jika berupa larutan disebut pinositosis. Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel. Sekret terbungkus kantong membran yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi Endositosis eksositosis Mekanisme transpor aktif dan transpor pasif Proses Cara melalui membran mekanisme contoh I. Transpor Pasif • Difusi • Difusi terbantu • Osmosis II. Transpor Aktif • Endositosis – Fagositosis – Pinositosis • Eksositosis • Pompa Na+ – K+ Langsung Protein Pembawa Langsung Kantong Membran Kantong Membran Kantong membran Protein pembawa Gerakan molekul secara acak menyebabkan perpindahan molekul menuju konsentrasi yang lebih rendah. Molekul terikat pada protein pembawa (carrier protein) pada membran dan dibawa melalui membran menuju tempat dengan konsentrasi lebih rendah. Difusi air melalui membran semipermeabel dari larutan hipotonik. Partikel dibungkus membran dan membentuk kantong. Tetesan cairan di bungkus membran dan membentuk kantong. Kantong bergabung dengan membran plasma dan melepas- kan isinya. Protein pembawa menyediakan energi untuk memindahkan Na+ melawan gradien konsentrasi Pemasukan O2 ke dalam sel. P e m a s u k a n glukosa ke dalam sel. Masuknya air ke sel. Ingesti bakteri oleh sel leukosit. Sel memakan zat cair. Sekresi mukus. Masuknya glu- kosa melawan gradien kon- sentrasi. 4. Reproduksi, perkembangan dan spesialisasi bentuk jaringan organisme multiseluler yaitu dengan cara yaitu pada siklus sel terdapat dua fase besar, yaitu Interfase merupakan fase istirahat atau sel tidak melakukan pembelahan tetapi masih terdapat aktivitas di dalam sel dan Mitosis, aktivitas tersebut adalah sel melakukan pembelahan. Interfase terdiri dari beberapa fase, yaitu, Fase G1, sel berkembang menjasi sel yang matang, Fase S, terjadi sintesis atau replikasi DNA dan Fase G2, penentuan kapan sel mulai membelah karena perangkat sudah siap. Pada akhir Interfase, nukleus yang telah dibungkus oleh selubung nukleus sudah jelas terbentuk. Setelah itu pembelahan sel akan memasuki fase Mitosis. Beberapa fase yang terdapat pada Mitosis: Profase : Terjadi pergerakan sentriol ke kutub yang berlawanan dengan dihubungkan oleh benang gelendong. Metafase : Kromosom menempatkan diri pada bidang ekuator. Anafase : Sentromer dan kromatid sudah membelah, masing-masing menuju kutub yang berlawanan Telofase : Membran inti terbentuk di sekitar masing-masing kromosom. Sitokinesis : Dinding sel yang baru akan terbentuk diantara dua sel yang baru. Pada tahap-tahap tersebut sel mengalami perkembangan Jaringan tumbuhan awalnya diawalin dari biji yang terdiri dari embrio dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal dan akar meristem apikal. Embrio ini akan terus berkembang dengan menggunakan nutrien yang terdapat di dalam endosperma melalui suspensor. 5. Sel tumbuhan berintraksi dengan lingkungannya dengan cara yaitu sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari sistem hidup dan di dalam sistem ini sel-sel saling bergantung. Perilaku sel tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan sel itu sendiri tetapi juga sel-sel di sekitarnya dan tumbuhan itu sendiri serta lingkungan luar. Berbagai macam zat seperti makanan, zat mineral, air dan gas bergerak dari sel ke sel dalam bentuk molekul atau partikel. Lingkungan suatu sel meliputi sel-sel di sekitarnya dan lingkungan luar yang meliputi air, tanah dan udara tempat tumbuh dan hidup tumbuhan tersebut. Sel-sel yang bersinggungan langsung dengan lingkungan luar antara lain sel-sel yang ada di akar, batang dan daun yang kemudian meluas ke suluruh tubuh tumbuhan melalui ruang-ruang dalam sel. Molekul atau partikel air, gas dan mineral masuk ke dalam sel tumbuhan melalui proses difusi dan osmosis. Melalui proses-proses tersebut tumbuhan dapat memperoleh zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Air masuk ke dalam akar,bergerak dari sel ke sel dan meninggalkan tubuh dalam bentuk uap, semua melalui proses difusi. Gas-gas (O2 dan CO2), unsur-unsur dan bahan bahan makanan masuk ke dalam sel atau di antara sel-sel dan bergerak dari sel ke sel dengan jalan difusi. Sel tumbuhan dapat mengalami kehilangan air, apabila potensial air di luar sel lebih rendah daripada potensial air di dalam sel. Jika sel kehilangan air cukup besar, maka ada kemungkinan volume isi sel akan menurun besar sehingga tidak dapat mengisi seluruh ruangan yang dibentuk oleh dinding sel. Artinya, membran dan sitoplasma akan terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis. Sel yang sudah terplasmolisis dapat disehatkan kembali dengan memasukkannya ke dalam air murni. Tumbuhan menggunakan protein yang merangsang cahaya untuk merasa cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Di tumbuhan, biasanya dikenal sebagai fotoreseptor. Fotoprotein tumbuhan yang paling dikenal adalah fitokrom yang ada di semua tumbuhan dan beberapa algae. Walaupun fitokrom memiliki aktivitas serine/threonin kinase, sebagian strukturnya menyerupai hisridin kinase yang terlibat dalam kemotaksis bakteri. Fitokrom dapat mendeteksi cahaya merah. Tumbuhan merasa cahaya biru dengan menggunakan 2 tipe fetoprotein yaitu fototropin dan kriptokrom. Fototropin berhubungan dengan membran plasma dan sebagian bertanggung jawab untuk fototropisme. pustaka http://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan_11.1" http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html Kategori: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dan Hewan 11.1 Purnomo,S.2009.biologi Xii.Jakarta:Depdiknas Sasmitamihardja, Dardjat dan Arbayah H.S. 1990. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Bandung: FMIPA-ITB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar